Dinowon , Anak laki-laki bermain mobill-mobilan, sedangkan anak
perempuan bermain boneka. Contoh tersebut merupakan stereotipe gender. dan
bagaimana anak-anak dibedakan berdasarkan jenis kelamin mereka ketika dikaitkan
dengan mainan hingga pilihan hidup mereka kelak.
Stereotip yang kita lihat dari pengelompokkan mainan
berhubungan dengan ketidakadilan yang tercermin di kehidupan nyata di luar
sana. Tidak hanya mainan bergender dapat memiliki dampak serius pada
keterampilan diri yang akan mendasari masa depan dan aspirasi kariernya.
Menghindari hal itu, tentunya ada hal-hal mendasar yang
harus diajarkan pada anak-anak. Dilansir laman Times of India, Berikut ini adalah beberapa hal yang harus
kita dorong pada anak laki-laki untuk menghindari stereotipe gender.
Anak laki-laki juga bisa mengalami kekerasan seksual, mereka harus belajar untuk bisa bicara
Seperti halnya anak perempuan, semua anak laki-laki harus
diajarkan untuk membedakan antara 'sentuhan baik' dengan 'sentuhan jahat' dan
mereka harus belajar bagaimana mengungkapkan jika menjadi korban kekerasan
seksual. Banyak orang yang salah konsepsi bahwa hanya anak perempuan yang
menjadi korban pelecehan seksual, padahal hal sama bisa terjadi pada anak
laki-laki. Sama pentingnya bagi anak laki-laki untuk bisa bicara dan melakukan
sesuatu jika mereka diajarkan sejak dini mengenai konsekuensi kekerasan seksual.
Etiket
Anak perempuan tumbuh dengan berbagai nasihat dari orangtua
atau anggota keluarga lainnya mengenai bagaimana harus duduk, berbicara, dan
berpakaian. Anak perempuan belajar untuk menjaga sopan santun ketika
dibutuhkan, dia tahu kapan harus menaikkan suara atau berbicara dengan lantang.
Tapi, anak laki-laki juga harus diajarkan etiket yang tepat. Menaikkan suara,
berkebalikan dengan apa yang diyakininya selama tumbuh dewasa, karena hal-hal
kecil bukanlah hal baik. Dia harus menyadari etiket yang baik, yang akan
membuatnya menjadi manusia yang lebih baik.
Tidak masalah untuk menangis
Anak laki-laki tidak boleh menangis adalah mitos. Tidak
masalah anak laki-laki menangis atau mengungkapkan emlsinya. Hal itu tidak akan
mengurangi kelaki-lakiannya. Anak laki-laki memendam emosinya karena mereka
dibuat percaya bahwa emosi hanya untuk anak perempuan.
Izin
Anak perempuan diharapkan untuk meminta izin atas berbagai
hal kecil, misalnya, jika ingin pulang malam, dia harus mendapatkan izin dari
kedua orangtua. Tapi, anak laki-laki tidak diharuskan melakukan hal demikian.
Dia akan tumbuh dengan pandangan bahwa meminta izin bukanlah hal yang dilakukan
laki-laki. Ini adalah hal yang salah. Anak laki-laki harus diajarkan pentingnya
mendapatkan izin sejak dini.
Bersih-bersih
Tidak butuh keterampilan khusus bagi seseorang untuk bisa
bersih-bersih di rumah. Kita harus bisa mendorong anak laki-laki membantu ibu
mereka ketika sedang membersihkan rumah. Meski di rumah ada asisten rumah
tangga yang mengerjakannya, anak laki-laki tidak boleh ragu untuk mengambil
sapu ketika dibutuhkan.
Memasak
Makanan adalah kebutuhan dasar, dan setiap orang pasti akan
merasa lapar, tidak peduli apapun jenis kelaminnya. Jadi, tidak ada salahnya
untuk anak laki-laki belajar memasak. Bahkan, orangtua harus mendorong anak
laki-laki untuk bekerja di dapur sejak kecil, seperti ketika mengajarkan anak
perempuan cara memasak.
Merawat diri
Anak perempuan selalu diajari bagaimana menjaga penampilan
mereka. Mereka juga belajar apa yang boleh dan tidak boleh dikenakan sejak
kecil. Sementara anak laki-laki tumbuh dengan keyakinan bahwa merawat diri dan
berdandan hanya untuk anak perempuan. Bertahun-tahun kemudian, ketika mereka
menyadari pentingnya menjadi pria yang berpenampilan baik, waktunya sudah
terlambat bagi mereka atau mereka terlalu tua untuk memulai kebiasaan baru ini.
Menjahit
Ketika membicarakan soal menjahit, kebanyakan anak laki-laki
menyerah. Bayangkan, jika suatu ketika kancing baju mereka lepas saat harus
segera rapat, menelepon ibu tentu bukan solusi terbaik. Jadi, tidak ada
salahnya untuk bisa menjahit.
Menghargai wanita
Ingatlah, dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik jika
setiap pria belajar bagaimana menghargai wanita. Wanita, bukan hanya ibu atau
saudara perempuannya saja, tapi anak laki-laki juga harus tahi bagaimana
menunjukkan sopan santun pada wanita lainnya
SUMBER : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/parenting/970380-9-hal-yang-sebaiknya-diajarkan-pada-anak-laki-laki
FOTO : Pixabay/White77 |